Sejarah Algoritma
Asal
kata Algoritma berasal
dari nama Abu
Ja’far Mohammed Ibn
Musa al-Khowarizmi, ilmuan
Persia yang menulis
kitab al jabr
w’al-muqabala
A. Algoritma
è Urutan langkah-langkah untuk memecahkan suatu masalah.
è Urutan logis pengambilan putusan untuk memecahkan masalah urutan langkah logis,
berarti algoritma harus mengikuti suatu urutan
tertentu, tidak boleh
melompat-lompat.
è Alur pemikiran
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang
dituangkan secara tertulis.
Alur
pikiran yang artinya algoritma
seseorang dapat berbeda dari
algoritma orang lain. tertulis, yang
artinya dapat berupa
kalimat, gambar, atau
tabel tertentu.
Dalam
bidang komputer, algoritma
sangat diperlukan dalam menyelesaikan berbagai masalah pemrograman, terutama dalam
komputasi numeris. Tanpa algoritma yang dirancang baik maka proses pemrograman
akan menjadi salah, rusak, atau lambat dan tidak efisien.
Note:
Algoritma Di butuhkan untuk memerintah computer mengambil langkahlangkah tertentu untuk menyelesaikan masalah
Algoritma >> Pemrograman >> Program
Agar algoritma dapat memerintah
(diproses) komputer, maka dirubah menjadi bentuk program (melalui proses
pemrograman).
Penulisan Algoritma :
1. Menggunakan bahasa natural (Bahasa manusia: Indonesia, Inggris)
Kelemahannya masih sering membingungkan
(ambigu) / sulit dipahami.
2. Menggunakan Flowchart
Baik
karena alur algoritma dapat dilihat secara visual, tetapi repot pembuatannya jika algoritma panjang
3. Menggunakan Pseudocode
Sudah
dekat dengan bahasa pemrograman, tetapi sulit dimengerti oleh orang yang belum
tahu pemrograman
B. Tahap Analisa
Algoritma
1. Bagaimana merencanakan algoritma Dengan
Mendefinisikan masalah.
Contoh : Permasalahan menghitung luas lingkaran, dengan data yang
diketahui adalah diameter lingkaran. Rumus : ∏ . r2 dengan Phi =
3.14 atau 22/7.
2. Bagaimana menyatakan suatu algoritma (menulis
algoritma)
·
Dengan flowchart / diagram alir
·
Dengan Bahasa Natural
·
Dengan Pseudocode
·
Dengan Flowchart
C. Tahap Proses Uji Logaritma
1. Pengujian
Tahap Debuging
Untuk mengecek kesalahan program,
baik sintaksis maupun logika. Pengujian tahap profiling.
Untuk menentukan waktu tempuh dan
banyak nya memori program yang digunakan
2. Pengujian Tahap Profiling
Untuk melihat effisiensi
dan efektifitas dari suatu algorit ma, dapat dilihat dari: Waktu tempuh dari suatu algoritma dan jumlah memori yang di gunakan.
E. Sifat-sifat Algoritma
Aspek
Penting Algoritma :
1. Finite : algoritma harus
berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas
2. Definite : setiap langkah
didefinisikan secara tepat, tidak boleh
membingungkan (ambigu)
3. Input :sebuah
algoritma memiliki nol/lebih input sebelum dijalankan
4. Output : algoritma
memiliki satu/lebih output, yang biasanya bergantung kepada input
5. Effective : setiap algoritma
diharapkan memiliki sifat efektif. (setiap langkah harus sederhana dan sehingga
dapat dikerjakan dalam waktu yang masuk akal).
Langkah-langkah
yang membentuk suatu algoritma dapat dibagi menjadi 3 kelompok proses:
1. Sequence Process : instruksi
dikerjakan secara berurutan satu persatu dimulai dari langkah pertama sampai
terakhir.
2. Selection Process : instruksi
pemilihan proses (percabangan), sehingga apabila memenuhi persyaratan tertentu
maka instruksi akan dikerjakan.
Contoh : jika pembayaran tunai diberi diskon 10% Jika dilakukan secara
redit maka diskon 0 (Dalam pernyataan diatas hanya boleh melakukan 1 instruksi dari 2 alternatif
instruksi).
3. Iteration Process : suatu
instruksi yang dikerjakan berulang-ulang selama beberapa kali selama masih
memenuhi suatu kondisi.
0 komentar